Tidak hanya wajah, stres juga dapat memengaruhi seluruh kondisi kulit tubuh. Kondisi seperti eksim, psoriasis, dan iritasi kulit sering diperburuk oleh stres. Hormon stres dapat memicu peradangan di kulit sehingga gejala penyakit kulit menjadi lebih parah. Bahkan kulit yang sehat sekalipun bisa menjadi lebih sensitif saat tubuh berada dalam tekanan emosional yang tinggi.
Gejala stres pada kulit sering muncul berulang kali jika tekanan psikologis tidak dikelola dengan baik. Misalnya, rasa gatal yang muncul akibat eksim bisa meningkat saat menghadapi masalah pekerjaan atau kehidupan pribadi. Menghindari pemicu stres serta menjaga kebersihan dan kelembapan kulit menjadi langkah penting. Dokter kulit juga dapat memberikan saran pengobatan tambahan jika gejala semakin parah. Dengan memahami dampak stres, seseorang dapat mengambil tindakan pencegahan lebih cepat dan menjaga kulit tetap sehat.
